Jumat, 11 Januari 2013

Pentingnya kesatuan arah dalam prinsip manajemen perusahaan


PENTINGNYA KESATUAN ARAH DALAM SUATU PERUSAHAAN
I.      Latar belakang
        Dalam suatu perusahaan kita sering mendengar istilah kesatuan arah, yang mana perusahaan yang baik harusnya dari setiap departement mempunyai satu tujuan sama dalam mencapai tujuan. Sehingga dengan memilki kesatuan arah yang sama  kinerja  suatu perusahaan atau organisasi akan lebih baik.
        Seseorang manager suatu perusahaan atau organisasi harus bisa memerikan arahan yang mana agar tidak terjaadi miss komunikasi, dan tidak mempentingkan diri sendiri dan mengabaikan departemen lain.
        Dalam makalah ini saya akan membahas tentang kesatuan arah perusahaan di mana saya bekerja. Yang mana perusahaan saya bergerak dibidang Kosmetik.
II.     Perumusan masalah
           1.     Bagaimana penegrtian mengenai kesatuan arah?
           2.     Bagaimana peranan 5 M dalam suatu perusahaan?
III.   Pemecahan masalah
           1.   Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
        Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.
2.   Peranam unsur 5 M Dalam terciptanya kesatuan arah
Dalam perusahaan di mana terdapat departemen pokok yaitu PPIC, Purcashing, Quality Control, Produksi, dan Logistic. Sedangkan untuk departemen support yaitu HRD, GA, ENG, dan R & D. yang mana memiliki satu kesatuan arah. Dalam manajemen perusahaan terdapat 5 unsur utama:
1.     Man
          Man merupakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen factor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia tidak ada proses kerja.
        Setiap melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber -  sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai. Manjemen akan berfungsi menjadi system yang akan diterapkan dalam pencapaian tujuan dengan cara yang paling efektif dan evisien dengan biaya yang paling kecil akan tetapi akan mendapatkan keuntungan terbesar yang dapat diraih.
         Menerapkan manajemen bukanlah hal mudah, apalagi factor sumber daya manusia akan menjadi sangat dominan mengingat manusia adalah penggerak utama manajemen. Semakin banyak jumlah karyawan, maka potensi untuk terjadinya konfik dalam penerapan system manajemen menjadi semakin besar. Akan tetapi resiko tersebut dapat diminimalkan dengan system manjemen yang transparan dan pola kepemimpinan yang baik yang dapat merangkul seluruh komponen sumber daya manusia yang adalam dalam rangkaian system manajemen.
          Salah satu department yang berpengaruh disini adalah HRD(Human Resources Development) atau yang sering kita kenal dengan istilah “personalia”. Yang antara lain memiliki fungsi sebagai perengkrutan karyawan, disinilah pentingnya kesatuan arah yang mana perekrutan harus sesuai dengan perusahaan atau departemen terkait inginkan tentunya sesuai skill yang dia miliki. Tidak seharusnya seorang HRD melakukan perekrutan karyawan sesuai kekeluargaan karena akan dapat menghambat proses  kinerja perseorangan.
  2.     Money
         Money atau Uang merupakan salah satu unsure yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiaatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat(tools) yangpenting untuk mencapai tujuan segala sesuatu harus memikirkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli srta berapa hasil yang akan dicapai dari sebuah perusahaan atau organisasi.
          Terkadang demi menekan cost, sebuah perusahaan terlalu memperhitungkan seberapa besar keuntungan yang akan didapat ketika harus membeli atau mengeluarkan uang bak dalam jumlah sedikit maupun dalam jumlah besar, yang berdampak besar bagi setiap departemen.            

  3.     Material
              Ketika sebuah perusahaan ingin membuat produk, tentunya harus memiliki bahan baku yang mana nantinya akan diproses oleh pihak produksi dan terciptalah produk.
              Departemen PPIC ( Production Planning and Inventory Control) sangatlah berperan penting sebagai penyedia Material. Jika PPIC lemah maka planning produki akan kacau. PPIC harus bekerjasama dengan baik terutama dengan departemen purchasing selaku pembeli barang tentunya barang yang akan dibeli harus berqualitas bagus.
              Dalam perusahaan dimana tempat saya berkerja, Departemen PPIC ini lemah
      sehingga planning sering kali berubah ubah-ubah mengakibatkan jadwal produksipun sering kacau. Apalagi material sering rejected( tidak sesuai spek R N D) ketika di lakukan oleh Team QC. Hal ini terjadi karena Departement purchasing membeli barang dari supplier yang harga barangnya murah  untuk menekan pengeluaran sehingga qualitas material pun sering kali out of spec.
              Dan seringnya Team PPIC harus membuat surat recomendasi kepada Departemen Head supaya material tersebut bisa dipakai dengan dlakukan treatmen kusus misalnya sortir atau pemisahaan material yang jelek dengan yang bagus, dan produk yang dihasilkanpun bekemungkinan berkuallitas jelek. Hal ini sangat menggau team produksi karena selaku pihak pelaksana, yang seharusnya barang yang siap pakai harus dilakukan soortir terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan kurangnya  kesatuan arah dari tiap departemen.
                 4.     Machine
              Dengan mesin yang baik tentunya proses produksipun akan berjalan dengan baik. Peranan departemen Engineering  sangatlah penting dalam hal ini. Dalam perusahaan tempat saya bekerja penangan terhadap equipmen yang selaknya sudak dilakukan penggantian tetapi dalam kenyatanya dipaksakan tetap dipakai. Hal ini tentunya sangalah mengganggu terutama untuk qualitas produk.
                 5.     Method
              Semua methode di buat oleh R & D(Resource & Departemen), Dari pemilihan bahan jadi(Raw material) dan bahan jadi( packaging). Spek atau standar suatu produk sangatlah penting karena karean itu menjadi pedoman Departemen Quality Control dalam  melakukan pengawasan dan menjaga qualitas produk dan sebagai pedoman team produksi dalam melakukan proses pembuatan produk. Sering kali ketika launching produk baru standar produk belum fix sehingga sangat mengganggu dalam proses produksi, dan juga membuat departemen QC dalam melakukan ppengawasan Qualitas produk. Harusnya semua produk yang akan running diproduksi baik itu approvel bahan baku ataupun standar lainya harus sudah fix sehingga mempermudah dalam pengerjaanya.
IV.   Saran Penulis
        Tujuan Suatu perusahaan tidak lain adalah profit yang mana di butuhkan system managemen yang baik dan harus dilakukan atau dijalankan sesuai dengan apa yang telah ada dalam mangemen tersebut. Kesatuan arah tidaklah hanya menuju pada sales atau penjualan tetapi juga dalam proses pendapatan produk  yang mana setiap departemen harus saling mendukung tidak mencari aman dengan hanya memenuhi target atau job semata dan saling menyalahkan antar departemen. Sehingga dengan kesatuan arah dalam segala aspek kinerja perorangan atau karyawanpun menjadi lebih baik.
          

V.      Daftar Pustaka
1.    Moko.Menebar ilmu pengetahuan. http://moko31.wordpress.com/2012/06/28/production-planning-and-inventory-control-ppic/(diakses  tanggal 28 Desember 2012)
2.       Arifin  Munif. 5 M Dalam Manajemen. http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2012/03/5-m-dalam-manajemen.html(Diakses 28 Desember 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar